Beautiful letter written by a father to his son

letterFollowing is a letter to his son from a renowned Child Psychologist.

The words are actually applicable to all of us, young or old, children or parents.!
This applies to daughters too. All parents can use this in their teachings to their children.

Dear son

I am writing this to you because of 3 reasons

1. Life, fortune and mishaps are unpredictable, nobody knows how long he lives. Some words are better said early.

2. I am your father, and if I don’t tell you these, no one else will.

3. What is written is my own personal bitter experiences that perhaps could save you a lot of unnecessary heartaches. Remember the following as you go through life

1. Do not bear grudge towards those who are not good to you. No one has the responsibility of treating you well, except your mother and I.
To those who are good to you, you have to treasure it and be thankful, and ALSO you have to be cautious, because, everyone has a motive for every move. When a person is good to you, it does not mean he really likes you. You have to be careful, don’t hastily regard him as a real friend.

2. No one is indispensable, nothing is in the world that you must possess.
Once you understand this idea, it would be easier for you to go through life when people around you don’t want you anymore, or when you lose what/who you love most.

3.Life is short.
When you waste your life today, tomorrow you would find that life is leaving you. The earlier you treasure your life, the better you enjoy life.

4.Love is but a transient feeling, and this feeling would fade with time and with one’s mood. If your so called loved one leaves you, be patient, time will wash away your aches and sadness.
Don’t over exaggerate the beauty and sweetness of love, and don’t over exaggerate the sadness of falling out of love.

5.A lot of successful people did not receive a good education, that does not mean that you can be successful by not studying hard! Whatever knowledge you gain is your weapon in life.
One can go from rags to riches, but one has to start from some rags!

6.I do not expect you to financially support me when I am old, neither  would I financially support your whole life. My responsibility as a supporter ends when you are grown up. After that, you decide whether  you want to travel in a public transport or in your limousine, whether rich or poor.

7.You honour your words, but don’t expect others to be so. You can be good to people, but don’t expect people to be good to you. If you don’t understand this, you would end up with unnecessary troubles.

8. I have bought lotteries for umpteen years, but I could never strike any prize. That shows if you want to be rich, you have to work hard! There is no free lunch!

9. No matter how much time I have with you, let’s treasure the time we have together. We do not know if we would meet again in our next life.

Your Dad

Obat Tawar Hati

Dalam menghadapi persoalan hidup ini tak sedikit orang yang merasa tawar hati.  Mengapa banyak orang yang tawar hati? Salah satunya adalah karena terlalu banyak masalah yang sedang dihadapi, dan merasa terlalu berat. Masalah silih berganti dan nampaknya gak pernah selesai. Masalah yang satu belum selesai, sudah muncul masalah yang lain.

Dalam masalah yang demikian orang yang tawar hatinya sering merasa bahwa hanya dia saja yang mempunyai masalah di dunia ini.

Apa sih maksudnya tawar hati? Tawar hati adalah kondisi di mana seseorang mengalami banyak kehilangan. Putus asa. Hilang semangat. Hilang kekuatan, hilang sukacita, hilang iman, hilang harapan, hilang impian. Hilang percaya diri… dan lain-lain. Awas hilang ingatan!!

Apakah dalam menghadapi masalah yang bertubi-tubi kita bisa bebas dari tawar hati? Bagaimana kalau kita coba melihat dan membuat pilihan lain? Tapi bagaimana?

Mari kita melihat fakta-fakta yang ada. Apakah ada orang yang pernah hidup tercatat dalam sejarah manusia seseorang yang menghadapi banyak persoalan, persoalan yang datang silih berganti tetapi tetap bisa berdiri dan tetap tegar?

Apakah yang sanggup membuat seseorang dapat tegar, teguh berdiri walau dalam kesusahan dan kesukaran? Apakah tumpukan Prestasi, tingginya Reputasi atau melimpahnya Investasi?

Aku melihat bahwa hanya dengan Memandang kepada kekekalan dan Memandang kepada yang tidak kelihatan sanggup membuat kita menang dari kondisi tawar hati.

Memandang kepada kekekalan adalah iman. Iman itulah yang sanggup membuat seseorang bisa BEDA.

Lihatlah para nabi, apakah masalah kita lebih besar dari masalah-masalah yang mereka hadapi? Mungkin ada yang menjawab masalahku lebih besar dari masalah nabi-nabi itu. Ada 2 kemungkinan memang masalahmu lebih besar atau kamu belum mendengar apa saja yang nabi-nabi pernah alami. Apakah kamu pernah difitnah jadi pembunuh? Apakah pernah dituduh sebagai pemerkosa? Atau anak-anakmu bersekongkol untuk mencabut nyawamu? Atau semua harta bendamu hilang seketika dan semua teman-temanmu menuduhmu jahat bahkan istrimu sendiri tidak percaya lagi kepadamu?

Mungkin ada yang berkata, “Iya ialah, mereka kan nabi pasti bisa kuat mengalami hal sedemikian itu!”
Kenapa? Bukankah justru nabi tidak perlu menanggung sedemikian itu karena mereka pembawa Sabda Illahi? Bukankah segarusnya mereka lebih menderita bathinnya sebab dalam penyerahan dirinya justru mereka mengalami penderitaan? Banyak orang menderita karena kejahatan mereka sendiri, akibat ulahnya sendiri. Tapi bukan orang yang seperti itu yang kita bicarakan ini. Kita sedang membicarakan orang yang tidak berbuat jahat dalam penderitaan dan kesukaran. Seperti para nabi-nabi itu.

Jadi bagaimana? Apakah nabi tidak layak jadi contoh fakta? Nabi juga manusia biasa sama seperti kita jadi masih relevan buat kita lihat.

Kalau mau dituliskan di sini masih terlalu banyak contoh hidup orang yang menderita tapi sanggup melihat kepada Yang Tidak Kelihatan. IMAN. Iman sanggup memindahkan gunung. Lebih jauh jika Anda orang Kristen yang percaya akan Kristus lebih lagi. Bukankah Ia, Kristus telah pernah mengalami semua jenis penderitaan di bumi ini?

Bangkitlah, teguhkan hatimu. Jangan tawar hati. Tawar hati membat kekuatanmu hilang. Pandanglah sekelilingmu, banyak yang mengalami penderitaan yang sama. Yang membedakan hanyalah sikap kita terhadap masalah dan penderitaan. Berdirilah dengan mata tertuju pada TUHAN, maka Ia akan membuat hatimu kuat. Be Faithful.

Jika penderitaan dan persoalan hidup terasa berat, yang perlu hanyalah: periksa diri apakah ada perbuatan dosa yang kita sembunyikan. Jika ya, bertobat! Jika tidak ada, percayalah tepat pada waktunya kita akan segera naik kelas!

Be Faithful.