Ini merupakan salah satu pengalaman saya yang tak terlupakan. Kejadiannya sudah agak lama, di akhir tahun 2019 di Putri Ayu Cottage Ubud Bali. Ini bukan pengalaman yang tidak baik dengan Putri Ayu Cottage, bukan. Sebab Putri Ayu Cottage merupakan salah satu tempat yang nyaman, pelayanannya ramah. Kamarnya luas, cukup bersih dan seterusnya.

Yang mau saya ceritakan salah satunya adalah, ketika pagi hari itu saya berniat untuk berenang. Kelihatannya kolamnya enak untuk dicoba, airnya bersih. Setelah menyiapkan perlengkapan yang diperlukan, sayapun byuuur…

Sebagai seorang yang dibesarkan di daerah dataran yang cukup tinggi berenang bukanlah aktivitas saya di masa kecil, dan setelahnya juga belum berhasil untuk bisa berenang. Cuma saya tahu jika badan saya diam tak bergerak dengan posisi mendatar, badan tidak akan tenggelam. Itu saja yang saya manfaatkan selama ini jika masuk kolam renang.

Saya berenang hanya dengan mengandalkan menahan nafas agar bisa lebih lama bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Pagi itu, seperti biasa saya berenang, bergerak mengambang di “bawah” air dari satu titik ke titik lainnya. Dan, saat itu karena sudah kehabisan nafas yang dipenuhi saat sebelum mulai saya pun berhenti. Itu sudah biasa, ternyata titik berhenti saya di kolam renang itu dalam sekali, mungkin lebih dari 1.8m saya tidak tahu persinya berapa yang pasti ketika saya berhenti berdiri di dasar kolam sudah tertutup air, tenggelam.

Saat itu saya tidak tahu bagaimana, cuma bisa berpikir di mana tepi kolam dengan megap-megap oleh sisa nafas yang masih tersisa. Di hati cuma terpikir dan berdoa, “Ya Tuhan masa saya datang ke Ubud sini hanya untuk mati? Terlintas dalam pikiran terus saja berjalan ke satu arah… di situlah kuyakin Tuhan menguatkan hati saya untuk tidak melakukan hal yang lain… dan akhirnya saya pun menemukan pinggir kolam.

Dengan berpegangan di tepian, saya berpindah sedikit demi sedikit sampai ke titik yang kedalaman kolam lebih dangkal dan memungkinkan untuk menarik badan sepenuhnya dari air, puji Tuhan Yesus akhirnya saya pun berhasil ke luar.

Setelah beberapa saat berdiam, merenungkan akan peristiwa yang baru berlalu, saya coba berenang kembali supaya tidak ada memory yang mungkin punya efek membawa trauma. Kucoba menyelam kembali beberapa kali dengan mengingat jangan sampai berhenti sebelum sampai di tepian dan kucoba juga dalam arah yang berlawanan berangkat dari titik kolam terdalam menuju yang lebih dangkal. Setelah berapa kali saya kembali ke kamar cottage.

Tidak ada yang tahu kejadian itu saat berlangsung. Istri dan anak-anak tahu setelah saya kembali. Terimakasih Tuhan, Engkau selamatkan jiwaku. Terpujilah nama Tuhan. Pengalaman ini juga yang teringat olehku ketika peristiwa Covid19 melanda, dan saya salah satu yang mengalaminya.

Putri Ayu Cottage: Jl. Bisma, Ubud – Gianyar Bali 80571;