Sebelumnya kita sudah bahas, bahwa penggerak market yang sesungguhnya adalah BANK, khususnya Bank Sentral. Ibarat sebuah kapal pesiar yang sangat besar, merekalah yang mengarungi lautan Forex/ Gold dan para trader individu hanya bisa menikmati pergerakan riak-riak yang ditimbulkannya.
Kita katakan tadi Bank Sentral, dan kita juga tahu Bank Sentral di dunia ini ada banyak, jadi bisa dikatakan tidak ada satu pelaku tunggal yang menjadi penggerak utama pasar Forex atau Emas di semua keadaan. Pasar Forex dan Emas dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya kebijakan pemerintah, perubahan suku bunga, volatilitas ekonomi, kondisi politik, dan sentimen pasar global. Dengan demikian, pergerakan pasar dapat sangat dinamis dan sulit diprediksi.
Sebagai trader individu, sebaiknya selalu memperhatikan berita dan informasi terbaru yang dapat mempengaruhi pasar Forex atau Emas. Meelakukan analisis fundamental dan teknis untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dalam trading.
Selain itu, perlu memastikan dan selalu memperhatikan manajemen risiko dalam trading. Hindari risiko yang tidak perlu dan jangan tergoda untuk mengambil risiko yang terlalu besar hanya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, ini malah dapat membuat analisis yang tidak objektif. Selalu gunakan stop loss dan aturan manajemen risiko lainnya untuk melindungi investasi. Ini sudah merupakah hal yang vital, harga mati. Tidak boleh ditawar-tawar.
Ingat bahwa trading Forex atau Emas bisa sangat berisiko, kita harus memahami sepenuhnya risiko yang terlibat sebelum memutuskan untuk trading. Melakukan analisis, riset dan mempelajari strategi trading yang berbeda boleh-boleh saja sampai akhirnya dapat menentukan dan membakukan system trading yang terbaik.
Yang saya amati sejauh bertahun-tahun di trading forex/ Gold, market akan senantiasa membuat tren sampai sesuatu membuat dia berubah arah. Untuk itu ungkapan Trend is Friend perlu diperhatikan.
Berikut adalah daftar beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga Forex di pasar. Meskipun sulit untuk memberikan persentase pasti untuk setiap faktor, namun berikut ini adalah beberapa faktor yang umumnya mempengaruhi pasar Forex dan seberapa besar dampaknya:
Faktor
Dampak
Bank Sentral
30% – 50%
Kebijakan Moneter dan Fiskal
20% – 30%
Berita Ekonomi dan Politik
10% – 20%
Data Ekonomi
10% – 20%
Market Maker (Bank-bank besar, Lembaga Keuangan, dll.)
5% – 15%
Broker
5% – 10%
Peristiwa Geopolitik dan Krisis
5% – 10%
Spekulasi dan Sentimen Pasar
5% – 10%
Penjelasan singkat untuk setiap faktor:
Bank Sentral: Kebijakan suku bunga dan intervensi mata uang oleh bank sentral dapat memiliki dampak besar pada nilai tukar mata uang suatu negara. Kebijakan bank sentral juga dapat mempengaruhi sentimen pasar dan tingkat inflasi.
Kebijakan Moneter dan Fiskal: Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, seperti perubahan pajak atau pengeluaran publik, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.
Berita Ekonomi dan Politik: Berita seperti pengumuman kebijakan atau peristiwa politik dapat mempengaruhi sentimen pasar dan nilai tukar mata uang.
Data Ekonomi: Data seperti angka inflasi, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi sentimen pasar dan nilai tukar mata uang.
Peristiwa Geopolitik dan Krisis: Peristiwa seperti konflik militer atau krisis ekonomi dapat mempengaruhi sentimen pasar dan nilai tukar mata uang.
Spekulasi dan Sentimen Pasar: Perdagangan spekulatif dan sentimen pasar yang positif atau negatif terhadap suatu mata uang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.
Setiap negara memiliki bank sentralnya masing-masing yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan pengawasan sistem keuangan di negara tersebut. Berikut adalah beberapa contoh bank sentral dari beberapa negara besar di dunia:
Amerika Serikat: Federal Reserve (Fed)
Uni Eropa: Bank Sentral Eropa (ECB)
Inggris: Bank of England (BOE)
Jepang: Bank of Japan (BOJ)
Swiss: Swiss National Bank (SNB)
Kanada: Bank of Canada (BOC)
Australia: Reserve Bank of Australia (RBA)
Selandia Baru: Reserve Bank of New Zealand (RBNZ)
China: People’s Bank of China (PBOC)
Rusia: Bank of Russia
Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral di negara-negara ini dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang negara mereka dan oleh karena itu dapat memengaruhi pasar Forex secara global.
Market Maker adalah lembaga keuangan yang bertindak sebagai pembuat pasar dengan tujuan memfasilitasi perdagangan di pasar keuangan dengan memberikan likuiditas dan melakukan pembelian dan penjualan aset di pasar. Market Maker biasanya menggunakan modal yang besar dan memiliki akses langsung ke sumber daya pasar keuangan, seperti bank-bank besar, lembaga keuangan besar, dan perusahaan-perusahaan investasi.
Market Maker memainkan peran penting dalam menjaga likuiditas pasar keuangan dengan memfasilitasi perdagangan aset yang sulit dijual secara langsung oleh individu atau perusahaan. Market Maker juga dapat menawarkan spread yang lebih kecil dari harga pasar dan menjaga stabilitas pasar dengan melakukan pembelian atau penjualan aset jika ada ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Contoh Market Maker yang paling umum di pasar Forex adalah bank-bank besar seperti Citibank, JP Morgan, Barclays, dan Deutsche Bank. Namun, selain bank-bank besar, masih ada banyak lembaga keuangan dan perusahaan investasi yang bertindak sebagai Market Maker di pasar Forex dan pasar keuangan lainnya.
Broker adalah pihak yang bertindak sebagai perantara antara trader dan pasar. Mereka menyediakan platform trading, memberikan informasi pasar, dan membantu trader dalam mengeksekusi perdagangan. Broker juga memiliki pengaruh pada pasar Forex, terutama melalui spread dan komisi yang mereka kenakan pada perdagangan. Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual sebuah pasangan mata uang, dan komisi adalah biaya yang dibebankan oleh broker untuk melakukan perdagangan. Semakin tinggi spread dan komisi yang dikenakan, semakin besar pengaruh broker pada hasil perdagangan trader. Oleh karena itu, broker juga merupakan faktor penting dalam pasar Forex yang perlu diperhitungkan.
Peran dari retail trader dalam pasar forex tidaklah besar dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti bank sentral, kebijakan moneter, dan data ekonomi. Sebagai informasi tambahan, retail trader adalah individu atau investor ritel yang berdagang forex dengan dana pribadi mereka sendiri, biasanya melalui platform online yang disediakan oleh broker.
Meskipun begitu, perkembangan teknologi dan kemudahan akses pada perdagangan forex telah meningkatkan partisipasi retail trader dalam pasar. Namun, perkiraan kontribusi retail trader pada pasar forex sangat sulit untuk diukur karena mereka biasanya tidak memiliki dana yang cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar secara signifikan.
Namun demikian, pengaruh retail trader pada sentimen pasar dan spekulasi dapat memengaruhi fluktuasi harga pasar. Dalam tabel di atas, saya memperkirakan bahwa spekulasi dan sentimen pasar memiliki dampak sekitar 5% – 10% pada pergerakan harga pasar. Sebagian dari dampak tersebut mungkin berasal dari aksi trading yang dilakukan oleh retail trader.
Dalam kesimpulannya, kontribusi dari retail trader dalam pasar forex tidak dapat diketahui dengan pasti, namun bisa dikatakan bahwa peran mereka cenderung kecil dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti bank sentral dan kebijakan moneter.