Membuat Sendiri Medan Latihan sebagai Persiapan Sebelum Ujian Praktek SIM

SIM

Bagi Anda yang berdomisili di Bekasi, Ujian Praktek SIM-A pada dasarnya dilakukan “hanya” dengan mengendarai mobil maju belok kanan, mundur ke tempat semula, kemudian maju lagi belok kiri dan mundur kembali ke tempat semula.

Kelihatannya mudah, tapi siapa sangka pengemudi yang sudah puluhan tahun juga banyak yang gagal dalam ujian praktek seperti ini. Lho, tahu dari mana? Bagaimana mungkin yang punya SIM puluhan tahun mau-maunya ujian praktek SIM lagi?

Ya, bisa saja terjadi seperti saya. Lupa perpanjang SIM! Itupun saya baru tahu karena saya harus submit dokumen berupa fotocopy SIM, ditolak karena sudah expired (kedaluarsa) sehingga mau tidak mau harus ujian SIM. Teori hampir semua lulus seketika atau mengulang satu dua kali saja, sebab jawaban yang benar minimum ada.

Anda bisa melakukan latihan di Polres dengan meminjam kendaraan yang disediakan pada hari tertentu dan jam tertentu, namun jika kejauhan atau karena alasan lain, Anda bisa melakukannya sendiri dengan meniru medan yang ada di sana. Silakan tonton video ini sampai habis. Supir di video juga sedang berlatih yang di jadwal ujian praktek berikutnya, dia pun dinyatakan LULUS.

WhatsApp via Browser.

WhatsApp saat ini menjadi salahsatu Platform Media Sosial yang paling banyak digunakan. Trend pemakainnya makin banyak sehingga/ apalagi Facebook mengakusisinya (Feb 2014) padahal dalam catatan sejarah developer WhatsApp pernah ditolak melamar kerja di Facebook lho!

Dalam perkembangannya, pada awal 2015 platform ini mengembangkan suatu web client sehingga pengguna WhatsApp bisa menggunakannya lewat perangkat lain selain ponsel, misalkan lewat PC atau laptop yang dapat tersambung dengan internet. Ini tentu suatu kemudahan bagi user terutama dalam pengiriman multimedia dari berbagai sumber yang agak merepotkan jika hanya menggunakan ponsel saja. Namun pemakaian dengan web client ini https://web.whatsapp.com/ masih tergantung pada pindaian ponsel yang bersangkutan dan harus “berdekatan” tidak seperti aplikasi lainnya semisal LINE yang tetap dapat terhubung walaupun ponsel kita nun jauh di seberang sana. Sebab “dipersyaratkan” selalu ada synchronization real time antara ponsel dan web client-nya.

Itulah sebabnya pertanyaan ini selalu muncul di benak saya, kenapa tidak sekalian dibuat bisa akses lewat web client tanpa harus “berdekatan” dengan ponsel di mana Apps kita pasang (install). Ya sudah lupakan saja, mungkin WhatsApp sengaja membuatnya berbeda dari LINE!

“Gotcha!” Saya tidak tahu persis, hari ini saya tak sengaja, membuka web client seperti biasanya, namun karena kemarin ponsel istri saya yang logi-in, sewaktu saya hidupkan lagi laptop saya, WhatsApp istri saya yang tampil. Saya coba lakukan chat, berfungsi normal dan tak perlu berada “dekat” dengan ponsel istri seperti sebelumnya.

Wah, boleh juga nih! Sekarang kalau ponsel ketinggalan komunikasi WhatsApp tetap bisa diandalkan, hanya saja mungkin kalau belum “log-in” harus membutuhkan bantuan untuk memindai QR code seperti biasanya.

Ketinggalan berita nih saya, sejak kapan WhatsApp bisa seperti ini? Ya, sudahlah tidak perlu dipikirkan. Yang pasti, jikau ponsel Anda ketinggalan, WhatsApp sudah bisa dipergunakan.