Saat tulisan ini saya buat, masyarakat hampir di seluruh dunia sedang menghadapi Pandemic Covid19, suatu sakit yang dialami oleh manusia yang disebabkan penularan virus Corona.

Karena virus ini masih tergolong baru bagi masyarakat awam, pun mungkin bagi para pakar virus, karakteristik virus ini masih terus dipelajari. Termasuk di dalamnya bagaimana virus bisa menular ke orang lain, bagaimana dan berapa lama dia hidup di luar “tubuh” manusia. Demikian juga hidup virus dalam kaitannya dengan temperatur. Berbagai pendapat bersiliuran di jagad informasi khususnya media sosial.

Namun secara umum yang sudah hampir disepakati bersama adalah, sistim imunitas seseorang yang sangat berperan penting dengan cara: istrahat yang cukup, jauhkan diri dari dingin, banyak minum bila perlu minum suplemen Vit C + E.

Gejala orang yang terpapar virus ini mirip dengan flu biasa, terasa pilek, sakit tenggorokan, batuk, demam dan bahkan sampai kasus kesulitan bernapas jikalau sakitnya sudah parah.

Oleh karenanya selain berupaya untuk memotong jaringan penyebaran dari individu ke individu lainnya dengan memperlakukan social discancing, menjaga jarak. Mungkin saat ini semua harus menahan diri untuk tidak salaman, cipika cipiki dan lain-lain.

Sehubungan dengan menjaga jarak inilah yang “sulit” apalagi sampai diteruskan pada tahap “lock down” sebab lock down diberlakukan tanpa persiapan di berbagai sektor akan menimbulkan masalah baru, apalagi masyarakat susah diatur.

Sangat dihimbau untuk menjaga kebersihan terutama tangan karena tanganlah yang paling banyak bersentuhan dengan objek yang ada di sekitar. Tangan jugalah yang sering mendekat atau menyentuh anggota badan yang terkait dekat dengan pernafasan. Itulah sebabnya sangat dianjurkan untuk rajin mencuci/ mensterilkan tangan dari kemungkinan terpapar virus sebelum mendekat ke sistem pernafasan manusia, karena virus ini mematikan jika sudah hinggap di paru-paru.

Hal praktis yang dapat dilakukan saya kira adalah, anggap saja diri kita sudah terkena virus ini di badan kita, di pakaian yang kita kenakan dan di tangan kita. Mumpung masih belum masuk ke dalam tubuh kita masih dengan “mudah” membunuh virusnya.

Buat disinfektan sendiri dari larutan pemutih/ pembersih, tambahkan dengan air. Semprotkan ke benda-benda sekitar secara berkala.

Hindari atau kita kurangi risiko penularan dengan 3 langkah mudah:

  • Membersihkan tangan secara rutin dengan cairan pencuci tangan berbahan alkohol (Min 60%) atau pembersih lemak seperti sabun dan pembersih lainnya ditambahkan dengan air (mengalir)
  • Menutupi hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang ditekuk saat batuk atau bersin.
  • Menghindari kontak jarak dekat (Min 1 meter) dengan siapa pun yang memiliki gejala.

Jika ada yang sangat yakin tidak akan mempan terhadap virus ini dianjurkan agar bergabung dengan relawan di garis depan. Bergabung dengan petugas medis di lapangan.

Lalu apakah yang siap-siap berjaga-jaga termasuk kepada golongan orang yang tidak beriman? Jawaban saya, apapun yang didudukkan melebihi penghormatan dan percaya kita kepada Tuhan adalah tindakan kurang beriman, dan iman kita nampak dari tindakan kita.

Berikut ini beberapa sumber terpercaya terkait Virus Corona.

Hotline: 119 Ext. 9