Paskah pada jaman Musa Perjanjian Lama, dilakukan menandai diluputkanNya bangsa Israel dari Malaikat maut yang mencabut nyawa anak Sulung seluruh mahkluk di tanah Mesir. Termasuk binatang ternak yang ada sampai anak Firaun.

Bagi yang mengikuti perintah TUHAN yakni menyembelih korban dan darahnya dioleskan di pintu rumahnya maka Malaikat maut akan melewati rumah itu sehingga selamatlah isi rumahnya.

Saat Kristus, Mesias Al Masih disalibkan pada peristiwa Jumat Agung bertepatan dengan peristiwa peringatan Paskah orang Jahudi. Sejalan dengan itu Kristus telah menjadi korban Paskah. Sekali untuk selamanya.

Ketika Yesus berseru dan menyerahkan nyawaNya: “Ya, Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu”
Terjadi gempa yang sangat dahsyat, tirai bait Suci yang memisahkan tempat Kudus dengan ruang Maha Kudus robek dari atas ke bawah. Tidak ada lagi pemisah antara Allah dan manusia oleh korban Paskah, yakni Anak Domba Allah Yesus Kristus. Itulah sebabnya pada perjanjian Baru korban Kristus diperingati sebagai Paskah. Diluputkan dari hukuman Dosa oleh korban Kristus.

Kedatangan Kristus mulai dari kelahiranNya, pengajaranNya, KEMATIANNYA serta kebangkitanNya masih menjadi kontroversi sampai saat ini. Ia akan menjadi kontroversi sampai kedatanganNya sebentar lagi. IA akan segera datang, Anda siap atau tidak!

Selagi hari masih siang, bukalah hati untuk Al Masih yang telah mati membayar dosa Dunia. YA SEISI DUNIA telah ditebus secara Objek, tanpa kecuali. Namun yang percaya harus menerima karya penebusanNya supaya ia menjadi bagian umat tebusanNya.