Categories
Life Quotes References

Check Up Rohani Gratis

CheckKiriman dari Teman. Kita Perlu melakukan Check Up Rohani, karena selain gratis, ia penting dan sangat perlu:

  1. Pertama kali datang diukur tensi, ternyata saya memiliki tensi KELEMBUTAN HATI yang rendah !!!
  2. Ketika diukur temperatur, termometer menunjukkan derajat KEGELISAHAN yang tinggi.
    Pada pemeriksaan jantung, ternyata aorta tersumbat oleh berbagai KEKECEWAAN, KESEDIHANKEMARAHAN & DENDAM sehingga diperlukan bypass !!!
  3. Ketika saya ke bagian Orthopedi, ternyata tulang mulai keropos oleh RASA CEMBURU & IRI HATI !!!
  4. Ketika memeriksa mata yang mulai terganggu,  ternyata penyebabnya adalah terlalu sering melihat KEKURANGAN orang lain, sehingga kemampuan mata untuk melihat hal-hal yang indah dan baik mulai berkurang.
  5. Ketika mengeluhkan pendengaran saya, terapis menyarankan untuk mulai berlatih mendengarkan SUARA ALLAH DAN SESAMA  setiap hari untuk lebih mempertajam pendengaran.

Setelah menjalani semua check-up itu saya berkonsultasi dan diberi obat gratis yaitu: KEMURAHAN ALLAH yang dapat menyembuhkan penyakit2 tersebut.

Inilah obat2 alami yang diberikan:

  1. Setiap pagi minum 1 capsule RASA SYUKUR atas segala yang kita miliki.
  2. Setiap siang minum segelas PIKIRAN POSITIF, secangkir  PENGAMPUNAN dan semangkuk KESABARAN.
  3. Setiap jam minum sesendok KASIH dan sesendok KERENDAHAN HATI.
  4. Setiap pulang sore hari dianjurkan minum satu sachette CINTA.
  5. Setiap malam sebelum tidur dengarkan lagu  SUARA HATI dan minumlah tablet anti SEDIH & PUTUS ASA karena peristiwa-peristiwa yang dialami hari ini TIDAK BISA DIUBAH.
  6. Kemudian tidurlah berselimutkan DOA, IMAN dan HARAPAN.

Lakukan “CHECK UP ROHANI” secara rutin.

Categories
Life Quotes

Paskah di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Paskah pada jaman Musa Perjanjian Lama, dilakukan menandai diluputkanNya bangsa Israel dari Malaikat maut yang mencabut nyawa anak Sulung seluruh mahkluk di tanah Mesir. Termasuk binatang ternak yang ada sampai anak Firaun.

Bagi yang mengikuti perintah TUHAN yakni menyembelih korban dan darahnya dioleskan di pintu rumahnya maka Malaikat maut akan melewati rumah itu sehingga selamatlah isi rumahnya.

Saat Kristus, Mesias Al Masih disalibkan pada peristiwa Jumat Agung bertepatan dengan peristiwa peringatan Paskah orang Jahudi. Sejalan dengan itu Kristus telah menjadi korban Paskah. Sekali untuk selamanya.

Ketika Yesus berseru dan menyerahkan nyawaNya: “Ya, Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaKu”
Terjadi gempa yang sangat dahsyat, tirai bait Suci yang memisahkan tempat Kudus dengan ruang Maha Kudus robek dari atas ke bawah. Tidak ada lagi pemisah antara Allah dan manusia oleh korban Paskah, yakni Anak Domba Allah Yesus Kristus. Itulah sebabnya pada perjanjian Baru korban Kristus diperingati sebagai Paskah. Diluputkan dari hukuman Dosa oleh korban Kristus.

Kedatangan Kristus mulai dari kelahiranNya, pengajaranNya, KEMATIANNYA serta kebangkitanNya masih menjadi kontroversi sampai saat ini. Ia akan menjadi kontroversi sampai kedatanganNya sebentar lagi. IA akan segera datang, Anda siap atau tidak!

Selagi hari masih siang, bukalah hati untuk Al Masih yang telah mati membayar dosa Dunia. YA SEISI DUNIA telah ditebus secara Objek, tanpa kecuali. Namun yang percaya harus menerima karya penebusanNya supaya ia menjadi bagian umat tebusanNya.

Categories
Life Quotes References

Puisi Jumat Agung

Jumat Agung, Bukti Cinta Kasih Allah pada Manusia"

Puisi Jumat Agung dan Paskah

Karya: Ulil Abshar Abdalla (Cendekiawan Muslim, NU)

Ia yg rebah, di pangkuan perawan suci, bangkit setelah tiga hari, melawan mati.
Ia yg lemah, menghidupkan harapan yg nyaris punah.
Ia yang maha lemah, jasadnya menanggungkan derita kita.
Ia yang maha lemah, deritanya menaklukkan raja-raja dunia.
Ia yang jatuh cinta pada pagi, setelah dirajam nyeri.
Ia yang tengadah ke langit suci, terbalut kain merah kirmizi: Cintailah aku!

Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu. Aku tak tertarik pada debat ahli teologi.
Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku.

Saat aku jumawa dengan imanku, tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku: Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista.

Muhammadku, Yesusmu, Krisnamu, Buddhamu, Konfuciusmu – mereka semua guru-guruku, yang mengajarku tentang keluasan dunia, dan cinta.
Penyakitmu, wahai kaum beriman:
Kalian mudah puas diri, pongah, jumawa, bagai burung merak.
Kalian gemar menghakimi!
Tubuh yang mengucur darah di kayu itu, bukan burung merak.
Ia mengajar kita, tentang cinta, untuk mereka yang disesatkan dan dinista.

Penderitaan kadang mengajarmu tentang iman yang rendah hati.
Huruf-huruf dalam kitab suci, kerap membuatmu merasa paling suci.
Ya, Yesusmu adalah juga Yesusku.
Ia telah menebusku dari iman yang jumawa dan tinggi hati.
Ia membuatku cinta pada yang dinista!

Semoga Semua Hidup Berbahagia dalam kasih Tuhan. (Selamat Berjumat Agung)